Digital Date Time Clock

Minggu, 08 Januari 2012

Manajemen Keuangan Perusahaan


1. Peran dan Tanggung Jawab Manajer Keuangan

       Kesuksesan suatu perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan Manajer Keuangan untuk beradaptasi terhadap perubahan, meningkatkan dana perusahaan sehingga kebutuhan perusahaan dapat terpenuhi, investasi dalam aset-aset perusahaan dan kemampuan mengelolanya secara bijaksana. Apabila perusahaannya dapat dikembangkan dengan baik oleh Manajer Keuangan, maka pada gilirannya kondisi perekonomian secara keseluruhan juga menjadi lebih baik. Seandainya secara lebih luas dana-dana dialokasikan secara tidak tepat, maka pertumbuhan ekonomi akan menjadi lambat. Dalam suatu perekonomian, efisiensi alokasi sumber-sumber daya adalah sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi secara optimal. Hal ini juga penting untuk menjamin bahwa individu-individu dapat mencapai kepuasan tertinggi bagi kebutuhan-kebutuhan pribadi mereka. Jadi, melalui investasi, pembelanjaan dan pengelolaan aset-aset secara efisien, Manajer Keuangan memberi sumbangan terhadap pertumbuhan kekeyaan perusahaan dan pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh.

Tanggung jawab manajer keuangan:

· Peramalan dan perencanaan keuangan

· Keputusan besar dalam investasi dan pembiayaan

· Pengkoordinasikan dan pengendalian

· Interaksi dengan pasar modal


a. Penganggaran Modal

    Istilah penganggaran modal digunakan untuk melukiskan tindakan perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal, seperti untuk pembelian equipmen baru untuk memperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi fasilitas pabrik.

b. Penggolongan Investasi Aktiva Tetap dan Pemilihan Alternatif

    Berbentuk aktiva tetap yang berwujud dan aktiva tetap yang tidak berwujud.

c. Metode Penilaian Investasi

    Ada beberapa metode dalam penilaian investasi yakni dapat menggunakan beberapa metode:

· Payback Method

· Average Return on Investment

· Present Value

· Discounted Cash Flows

d. Arus Kas Masuk

    Arus Kas adalah arus kas masuk dan arus kas keluar atau setara kas dalam periode tertentu yang berjangka pendek dalam pengelolaan uang yang dimiliki perusahaan.

e. Metode Average Rate of Return

    Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatuinvestasi. Angka yang dipergunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan totalaverage invesment. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam persentase. Angka ini kemudian diperbandingkan tingkat keuntungan yang disyaratkan, maka proyek dikatakan menguntungkan, apabila lebih kecil daripada tingkat keuntungan yang disyaratkan proyek ditolak.

f. Metode Masa Pengembalian Investasi

    Merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu pengembalian investasi suatu proyek atau usaha. Perhitungan ini dapat dilihat dari perhitungan kas bersih yang diperoleh setiap tahun. Nilai kas bersih merupakan penjumlahan laba setelah pajak ditambah dengan penyusutan.

g. Metode Net Present Value

    NPV adalah selisih antara present value dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang.

Untuk menghitung nilai sekarang perlu ditentukan tingkat bunga yang relevan:

· Menghitung selisih nilai sekarang antara kas keluar (investasi) dengan kas masuk (pendapatan) per tahun.

· NPV = -Investasi+ Kas thn1 + Kas thn.2 +… Kas thn. n (1+ i ) 1 (1+ i ) 2 (1+ i ) n

· Dimana i adalah suku bunga bank

· Proyek dinilai layak jika NPV=positif

h. Metode Profitability Index

    PI adalah nilai tunai semua kas masuk yang diterima sesudah investasi awal dibagi dengan investasi awal. Nilai tunai penerimaan sesudah investasi awal, PI = Investasi awal

i. Metode Internal Rate of Return

    MIRR adalah suatu tingkat diskonto yang menyebabkan persent value biaya sama dengan present value nilai terminal, dimana nilai terminal adalah future value dari kas masuk yang digandakan dengan biaya modal.

Nilai terminal S CIFt (1 + k ) n-t

PV Biaya = (1 + MIRR )n (1 + MIRR )n

keterangan:

CIF t : aliran kas masuk pada periode t

MIRR : modified IRR

n : usia proyek

k : biaya modal proyek/tingkat keuntungan diinginkan

Nilai terminal : future value dari aliran kas masuk yang digandakan dengan biaya modal/return diinginkan



2. Perencanaan Keuangan

a. Mengapa Perusahaan Membutuhkan Dana

    Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk membiayai aktivitas operasional kelangsungan hidup usahanya. Kebutuhan dana yang diperlukan perusahaan akan semakin banyak seiring dengan pertumbuhan kegiatan bisnisnya.

    Alasannya adalah pertama, perusahaan membutuhkan dana yang cukup besar untuk pengembangan usahanya. Kedua, perusahaan itu memiliki utang yang telah jatuh tempo, sehingga perlu mencari dana segar untuk membayarnya.

b. Pembiayaan Perusahaan

    Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek maupun panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilakn laba, tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya.

Sumber Dana Jangka Pendek

Sumber dana jangka pendek meliputi:

· Trade Credit (Utang Dagang), berfungsi sebagai sumber dana bagi perusahaan barang telah dapat diterima tetapi pembayarannya diserahkan kemudian.

· Pinjaman Bank Jangka Pendek Dengan Jaminan (Scured Short Term Loan), merupakan sumber dana jangka pendek yang sangat penting.

· Pinjaman Jangka Pendek Tanpa Jaminan (Unsecured Short Term Loan), Pinjaman ini merupakan sumber dana jangka pendek yang penting bagi perusahaan. Dengan jenis pinjaman ini, perusahaan tidak perlu menyerahkan jaminan kepada bank.

· Letter Of Credit, Adalah janji tertulis dari bank bagi pihak pembeli untuk membayar sejumlah uang kepada perusahaan yang dituju (penjual) bila sejumlah kondisi telah terpenuhi.

· Commercial Paper, adalah surat berharga yang diterbitkan dan dijual oleh perusahan besar dan terpercaya untuk memenuhi kebutuhan jangka pendeknya.

· Factoring. Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cepat melalui factoring yaitu dengan menjual piutang perusahaan kepada perusahaan 5faktor (perusahaan pembeli piutang) yang biasanya adalah lembaga keuangan.

Sumber Dana Jangka Panjang

    Pada umumnya perusahaan membutuhkan dana jangka panjanguntuk memenuhi pengeluaran jangka panjangnya, seperti pembelian aktiva tetap. Agar bias memulai usahanya perusahaan harus mengeluarkan dana untuk bangunan dan peralatan. Pencarian dana jangka panjang diperoleh dari:

· Pembiayaan Melalui Utang: utang jangka panjang dan obligasi perusahaan. Pembiayaan Dengan Modal Sendiri (Equity Financing): saham biasa dan laba ditahan.


sumber:
http://ibell-curhat.blogspot.com/2011/10/manajemen-keuangan-perusahaan-1-peran.html

http://tri-winarti.blogspot.com/2011/11/bab-9-menejemen-keuangan-perusahaan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar