Digital Date Time Clock

Sabtu, 31 Desember 2011

Kewiraswastaan dan Perusahaan Kecil

1. Kewiraswastaan, Wiraswasta, Wiraswastawan

a.       Wiraswasta
Istilah wiraswasta berasal dari dua kata yaitu “wira” dan “swata”. Wira berarti berani, utama, atau perkasa. Sedangkan swasta berdiri sendiri. Dengan demikian, wiraswasta berarti keutamaan atau keperkasaan dalam berusaha dengan bersandar pada kekuatan sendiri. Maknadari “kekuatan sendiri” bukanlah kegiatan usaha yang dilakukan sendiri, melainkan lebih mengacu pada sikap mental yang tidak bergantung pada orang lain.

b.      Unsur-unsur Penting dalam Wiraswata
Beberapa unsur penting wiraswasta adalah sebagai berikut:

1.       Unsur Pengetauan
 Mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang yang bersangkutan.

2.       Unsur Keterampilan
Pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi keterampilan tinggi akan mempunyai keberhasilan yang tinggi.

3.       Unsur Kewaspadaan
Merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga yang akan dialami.

2. Perusahaan Kecil dalam Lingkungan Perusahaan
Perusahaan kecil memegang peranan penting dalam komunitas perusahaan swasta. Pengalaman di beberapa Negara maju (Amerika, Inggris, Jepan, dan sebagainya) menunjukkan bahwa perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang produks, pajak, peyedia lapagan kerja, dan lain sebagainya. Seringkali dari perusahaan kecil muncul gagasan-gagasan baru yang merupakan terobosan penting dalam kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan. Perusahaan yang kini telah besar, seperti IBM, PT. ASTRA Internasional, dan lain-lain, yang pada mulanya dalaha perusahaan kecil. Dengan kiat-kiat tertentu dari pelaku bisnis, perusahaan kecil dapat berkembang dengan pesat menjadi perusahaan raksasa. 

3. Perkembangan Franchising di Indonesia

a.       Jenis-jenis Waralaba

1.       Waralaba Luar Negeri (asing)
Waralaba yang clebih cenderung disukai karena sistemnya yang jelas, merek siterima di berbagai belahan unia, dan dirasakan lebih bergengsi.
2.       Waralaba Dalam Negeri (lokal)
Juga menjadi salah satu pilihan investasi utuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki cukup pengetahuan piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.

4. Ciri-ciri Perusahaan Kecil 
       Secara umum perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut: 

1.       Manajemen Berdiri Sendiri
Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebassan unuk bertindak dan mengambil keputusan.

2.       Investasi Modal Terbatas
Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau kelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relativ kecil. 

3.       Daerah Operasinya Lokal
Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.

4.       Ukuran Secara Keseluruhan Relatif Kecil (penyelenggara di bidang operasiya tidak dominan)
Perusahaan dengan ukuran apa saja (besar, sedang, maupun kecil) selalu mengandung resiko. Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan situasi, kondisi ekonomi, persaingan, dan lokasi yang buruk. Kelemahan perusahaan kecil terutama berkaitan dengan spesialisasi, modal dan jaminan pekerjaan terhadap karyawannya.

a.       Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Kecil

1.       Kekuatan Perusahaan Kecil
·         Modal terbatas
·         Kredibilitas
·         Permasalahan pegawai
·         Tingginya biaya langsung
·         Terlalu banyak telur dalam satu keranjang
·         Keterbatasan kualitas produk

2.       Kelemahan Perusahaan Kecil
·         Sentuhan pribadi
·         Motivasi yang lebih tinggi
·         Fleksibilitas yang tinggi
·         Minim birokrasi
·         Melayani pasar lokal/domestic
·         Produk/jasa tidak menarik perhatian (tidak mencolok)

b.      Keuntungan Perusahaan Kecil
Kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas gerak perusahaan dan kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini lebih memungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang lingkup layanan perusahaan relatif kecil, sehingga penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan cepat.
Penyesuaian dengan kebutuhan setempat dapat berjalan lebih baik karena dekatnya perusahaan dengan masyarakat setempat, keeratan hubungan dengan pelanggan, serta fleksibilitas penyesuaian volume usaha dalam kaitannya dengan tuntutan perubahan selera pelanggan.

c.       Cara-cara Mengembangkan Perusahaan Kecil
Untuk mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan yang matang terhadap tiga hal: profil pribadi (dalam kaitannya dengan kelayakan kredit, referensi-referensi, perincian pengalaman perusahaan), profil perusahaan (dalam kaitannya dengan sejarah, analisis tetang para pesaing dan pasar, strategi persaingan dan rencana operasi, rencana arus uang kontan dan analisis pulang rokok), dan paket pinjaman (dalam kaitannya dengan jumlah yang diminta, jenis pinjaman yang diminta, alas an pembenaran, jadwalan pembayaran kembali dan ketentuan-ketentuan pembayaran).
Pertimbangan yang matang untuk mengembangkan perusahaan memerlukan kejelian yang terkait erat dengan kemampuan manajemen, pemenuhan kebutuhan modal, pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan dan strategi untuk memenangkan persaingan pasar.

d.      Kegagalan Perusahaan Kecil
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kegagalan dalam perusahaan kecil. Sebagian penyebab kegagalan telah disebutkan seperti kurangnya pengalaman manajemen, kurangnya modal, kurangnya kemampuan dalam promosi penjualan, ketidakmampuan untuk menagih piutang yang macet, pengunaan teknologi yang sudah ketinggalan zaman, kurangnya perencanaan perusahaan, permasalahan kecakapan pribadi, kesalahan pemilihan bidang usaha, dan lain-lain.
Bila tanda-tanda tesebut mulai terlihat, perlu dipikirkan tindakan perbaikannya, yaitu sebagai berikut:
·   Mengurangi biaya operasi.
·   Berusaha untuk meningkatkan penjualan melalui perbaikan metode pemasaran maupun iklan.
·   Peninjauan kembali kerugian-kerugian kredit untuk menghindari resiko-resiko buruk.
·   Memeriksa ulang posisi persediaan untuk menentukan kecukupan persediaan.

5. Perbedaan antara Kewirausahaan dan Bisnis Kecil
Pada kewirausahaan, pelaku bisnis yang menerima resiko maupun peluang yang ada karena menciptakan dan mengoperasikan bisnis baru. yang membedakan adalah visi, aspirasi dan strategi. Sedangkan pada bisnis kecil tidak mempunyai rencana untuk pertumbuhan yang hebat dan hanya mencari pendapatan yang aman dan nyaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar