Pasar
Modal
1.
Judul Jurnal
VOLATILITAS PASAR MODAL
INDONESIA DAN PEREKONOMIAN DUNIA
2.
Sumber Jurnal
1.
Republik Indonesia, Undang-Undang tentang Pasar Modal Nomor 8 Tahun
1995;
2.
Master Plan Pasar Modal Indonesia tahun 2005-2009;
3.
Kajian PT Bursa Efek jakarta (research Dept), Peluang dan Resiko
Investasi
“Stock Option”, Divisi Resit dan
Perdagangan, jakarta, 1999;
4.
Kajian tentang Option dan Kontrak Opsi Saham (KOS) oleh BEJ tahun 2004;
5.
Raymond Chiang, Chin-Shen Lee, Wen-Liang Hsieh, “The Market,
Regulations,
and Issuing Strategies of Covered
warrants in Taiwan”, Review of Pacific basin
Financial Markets and Policies, Vol. 3
No. 1, 2000, 87-105;
6.
Lani Salim, Derivatif “Option
& Warrant”, Jakarta, PT Elex Media Komputindo,
2003, Cetakan Pertama;
7.
drs. Marzuki, “Metodologi Riset”, Yogyakarta, BPEE-UII, PT Hanindita
Offset,
1989, Cetakan keempat;
8.
Miller, Merton, Financial Innovation: The last twenty years and the
next, journal
of financial and quantitative Analysis
21, tahun 1986, 459-471
9.
Suruhanjaya Securities
10.
Hong Kong Stock Exchange
http://www.hkex.com.hk/invedu/faq/prod_sec_dw.htm.
11. Taiwan Stock Exchange Corporation :
http://www.tse.com.tw/en
12. http://www.warrants.bnpparibas.com
13. http://www.legco.gov.hk
14. htpp://www.derivativesportal.org
15. http://www.wfe.org
16. http://www.asic.gov.au
17. http://www.sfc.hk
18. Australia Stock Exchange
19. Law Firms
20. Miranda:
http://miranda.hemscott.com/
21. World Federation Exchange: http://www.wfe.org
3.
Penulis Jurnal
Tim Studi Volatilitas Pasar Modal
Indonesia dan Perekonomian Dunia
4.
Alamat Jurnal
5.
Tahun
Tahun
2011 Jurnal disusun.
6.
Hasil Analisis
Saya
dapat menarik kesimpulan dari jurnal yang berjudul VOLATILITAS PASAR MODAl INDONESIA DAN PEREKONOMIAN DUNIA, bahwa jurnal tersebut
menjelaskan tentang volatilitas di pasar modal. Volatilitas dipasar
keuangan menggambarkan tingkat
risiko yang dihadapi pemodal
karena mencerminkan fluktuasi
pergerakan harga saham.
Dalam berbagai kasus,
volatilitas di pasar
keuangan dapat mengakibatkan
dampak yang signifikan
bagi perekonomian. Volatilitas
pasar saham di pasar negara-negara
berkembang (emerging market)
umumnya jauh lebih tinggi
daripada pasar negara-negara maju. volatilitas yang tinggi
dapat mengganggu pertumbuhan
dan pengembangan pasar
modal, yang turut berperan dalam pertumbuhan ekonomi
nasional dalam jangka panjang.
Tingkat
volatilitas di berbagai negara dapat dipengaruhi faktor makro maupun mikro yang
meliputi sektor riil, faktor
sektor finansial, kejadian
luar biasa (shock),
serta kebijakan moneter.
Angka Volatilitas ketika
indeks sedang dalam trend
menurun (bearish) relatif tinggi, sedangkan dalam trend
menanjak (bullish) volatilitas
relatif stabil dan
hanya sesekali berada
di luar batas rata-rata. faktor-faktor yang
memengaruhi volatilitas dalam empat
kategori utama: sektor
riil, sektor keuangan,
kejadian luar biasa
(shock), dan kebijakan
moneter. Sehubungan dengan
sektor riil, pada
masa krisis, volatilitas
Produk Domestik Bruto
(PDB) cenderung lebih
tinggi yang dapat
memengaruhi keputusan ekonomi
investor, yang pada
gilirannya turut berkontribusi
terhadap meningkatnya volatilitas. Jurnal tesebut kurang sesuai
dengan materi yang terdapat di materi inti mata kuliah Aspek Hukum Dalam
Ekonomi yaitu tentang Pasar Modal . Tapi tersebur menjelaskan tentang
volatilitas di Pasar Modal.
Eko
Budi Santoso
22211376
2EB10