Digital Date Time Clock

Senin, 31 Oktober 2011

Ruang Lingkup Bisnis


1.      Pengertian Bisnis dan Jenisnya

Pengertian Bisnis
Menurut Mahmud Machfoedz, bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi barang atau mejual jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen pada tingkat keuntungan tertentu.
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis berasal dari bahasa inggris “business” dari kata “busy” yang berarti sibuk.

Jenis-jenis Bisnis

Monopsoni
Monopsoni adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas. Kondisi Monopsoni sering terjadi di daerah-daerah perkebunan dan industri hewan potong (ayam, sapi), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah ada factor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh.
Contohnya : hanya ada satu perusahaan yang menangani kereta api di Indonesia yaitu, PT.KAI.

Monopoli
Berasal dari bahasa Yunani, monos berarti satu + polein berarti menjual. Jadi Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang  penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”.
Sebagai penentu harga (price maker), seorang monopolis dapat menaikkan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi. Semakin sedikit jumlah barang yang diproduksi, maka harga barang tersebut semakin mahal. Begitu pula dengan sebaliknya.
Walaupu demikian, penjual juga memiliki suatu keterbtasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang substitusi (pengganti) produk tersebut, atau lebih buruk lagi mencarinya di pasar gelap.

Oligopoli
Adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar Oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka, sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek Oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan Oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek Oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar Oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti industri semen, industri mobil, dan industri kertas.


Oligopsoni
Adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaanpasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.

2.      Tujuan Kebijakan Bisnis
Tujuan bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis yang mereka lakukan, dan merupakan cerminan dari berbgai hasil yang diharapkan bias dilakukan oleh bagian-bagian organisasi perusahaan.
            Berikut ini merupakan tujuan bisnis dalam ilmu ekonomi dan sosial. Tujuan bisnis dalam ilmu ekonomi yaitu untuk memperoleh keuntungan. Sedangkan tujuan bisnis dalam ilmu sosial yaitu untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat.

3.      Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar
Sistem perekonomian adalah system yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya, baik kepada individu maupun organisasi-organisasi yang ada di Negara tersebut.

Jenis-jenis Sistem Perekonomian

1.      Sistem Ekonomi Liberal
Sistem ekonomi liberal adalah sistem perekonomian yang menghendaki kebebasan dalam sendi ekonomi.
Ciri-ciri sistem perekonomian liberal:
a.      Setiap individu bebas memilih pekerjaan
b.      Setiap individu bebas memiliki alat-alat produksi
c.       Setiap individu bebas mengadakan persaingan
Kelemahan sistem ekonomi liberal:
a.      Tidak ada kekuatan yang dapat melindungi hak kepemilikan
b.      Orang yang tidak mempunyai sumber daya yang dijual akan menderita dan kelaparan.

2.      Sistem Ekonomi Tradisional
Adalah sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkanalam dan tenaga kerja.
Ciri-ciri system ekonomi tradisional:
a.      Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana.
b.      Hanya menggunakan sedikit modal.
c.       Pertukaran dilakukan dengan sistem barter(menukar barang dengan barang).
d.      Belum mengenal pembagian kerja.
e.      Mesih terikat oleh tradisi.
Kelebihan system ekoomi tradisional:
a.      Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, dan hubungan antar individu sangat erat.
b.      Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul.
c.       Tidak individualistis.
Kelemahan sistem ekonomi tradisional:
a.      Teknologi yang digunkan masih ssangat sederhana.
b.      Mutu barang yang diproduksi masih sangat rendah.

3.      Sistem Ekonomi Sosialis
Yaitu system ekonomi yang segala bentuk kegiatan ekonomi dikuasai, dikelola, dan dikendalikan oleh pemerintah pusat.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Sosialis:
a.      Perekonomian diatur dan dikuasai oleh pemeritah.
b.      Produksi disesuaikan dengan dan daya beli masyarakat.
c.       Negara memiliki monopoli dalam hal yang menyangkut orang banyak.
Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis:
a.      Pengelolaan perekonomian merupakansuatu hal yang rumit.
b.      Tidak ada individu yang memiliki sumber daya.
c.       Tiap-tiap individu memiliki kebebasan yang relatif terbatas dalam membuat ekonomi.

4.      Sistem Ekonomi Komando
Bisa juga disebut sebagai Sistem Ekonomi Terpusat merupakansistem ekonomi dimana peran utama dalam pengendalian ekonomi dipegang oleh pemerintah secaran dominan.
Pada sistem ini pemerintah yang menentukan jenis barang dan jasa apa yang akan diproduksi, menggunakan metode atau cara apa barang dan jasa tersebut akan dibuat hingga siapa yang akan mengkonsumsi barang dan jasa tersebut.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Komando;
a.      Semua alat dan sumber daya dikuasai oleh pemerintah.
b.      Hak milik perorangan diakui.
c.       Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomiannya.
Kelebihan Sistem Ekonomi Komando:
a.      Pasar barang dalam negeri lancar.
b.      Pemerintah dapat ikut campur dalam hal pembentukkan harga.
c.       Jarang terjadi krisis ekonomi.
Kelemahan Sistem Ekonomi Komando:
a.      Mematikan inisiatif individu untuk maju.
b.      Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat.
c.       Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya.

5.      Sistem Ekonomi Campuran
Merupakan gabungan dari sistem ekonomi liberal dengan sistem ekonomi komando di mana pemerintah pusat dan swasta saling berinteraksi dalam memacahkan masalah ekonomi.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran:
a.      Pemerintah ikut aktif dlam kegiatan ekonomi.
b.      Hak milik swasta atas alat produksi diakui asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
c.       Pemerintah mengadakan pengawasan dan bimbingan, serta bantuan kepada swasta.

Sistem Pasar
Sistem pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli barang dan jasa. Penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan atau persetujuan dalam kegiatan jual beli. Syarat terjadinya transaksi adalah adanya barang yang akan diperjualbelikan, ada pedagang, ada pembeli, adanya kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.
Dari bentuk kegiatannya, pasar dibagi menjadi 2, yaitu:
1.      Pasar Nyata
Adalah pasar dimana barang yang akan diperjualbelikan dapat dibelioleh pembeli. Contoh: pasar tradisional dan pasar swalayan.
2.      Pasar Abstrak
Adalah pasardimana para pedagangnya tidak menawar barang-barag yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanhya ddengan menggunakan surat dagangnya. Contoh: pasar saham, pasar valuta asing, pasar online, dan pasar modal.
Dari cara transaksinya, pasar dibedakan menjadi 2, yaitu:
1.      Pasar Tradisional
Pasar Tradisional adalah pasar yang sifatnya tradisional dan konvensional, di mana para penjual dan pembeli dapat melakukan tawar menawar secara langsung. Barang-barang yang akan diperualbelikan adalah barang yang berupa kebutuhan pokok/kebutuhan sehari-hari.
2.      Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang sifatnya modern di mana barang-barang yang diperjualbelikan dengan harga pas (tidak bias ditawar) dan dengan layanan sendiri. Umumnya pasar ini terdapat di mal dan tempat-tempat modern lainnya.
Dari cara barang yang dijual, pasar dibagi menjadi:
·         Pasar Hewan = pasar yang hanya menjual hewan-hewan.
·         Pasar Sayur = pasar yang hanya menjual sayur-sayuran.
·         Pasar Buah = pasar yang hanya menjual buah-buahan.
·         Pasar Ikan/daging = pasar yang hanya menjual berbagai jenis ikan dan daging.
·         Pasar Loak = pasar yang hanya menjual barang-barang bekas.
Menurut keluasan distribusi barang yang dijual, pasar dibedakan menjadi:
·         Pasar Lokal
·         Pasar Daerah
·         Pasar Nasional
·         Pasar Internasional

4.      Kesempatan Bisnis/Usaha
Dalam menjalankan suatu bisnis, hendaknya memperhatikan beberpa hal yang merupakan celah bisnis, diantaranya:
a.      Penuhi Kebutuhan Konsumen
Ini merupakan cara paling umum dalam dunia bisnis. Misalnya dengan cara memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar, seperti di lingkungan rumah, membutuhkan jasa cuci baju (londri), usaha catering, warnet, wartel, dan lain-lain.
b.      Menjual Barang Unik
Memproduksi barang-barang unik dengan memanfaatkan bakat kreatif.
c.       Memberikan Fasilitas Tambahan
Memberikan pelayanan tambahan yang akan membuat konsumen merasa diberikan servis yang terbaik/memuaskan.
d.      Menjadi Agen
Membuka agen atau biro yang menyediakan jasa atau layanan yang spesifik. Misalnya agen modeling, foto model, penyanyi berbakat, head hunter, pengisi acara hiburan, biro jodoh, pembantu rumah tangga (PRT), dan lain sebagainya.

5.      Unsur-unsur Penting Dalam Aktivitas Ekonomi
Berikut ini beberapa unsur penting di dalam aktivitas ekonomi:
a.      Manusia (Men) : sebagai pengendali aktivitas ekonomi dan tenaga kerja.
b.      Modal (Money) : sebagai jalan awal untuk suatu aktivitas ekonomi.
c.       Material : sebagai bahan baku pembuatan barang yang akan diproduksi untuk membangun aktivitas ekonomi dan sebagai faktor pendukung dalam aktivitas ekonomi.
d.      Metode : sebagai langkah yag dipakai dalam suatu aktivitas ekonomi. Ide yang ditujukan untuk mengorganisasikan dan mengkoordinasikan.
e.      Mesin (Machine) : alat untuk membantu proses produksi dalam aktivitas ekonomi.

6.      Hakikat Bisnis
Hakikat dalam sebuah bisnis adalah mementingkan orang lain. Ini bukan hanya konsep kemuliaan. Bahkan bisnis itu sendiri pada hakikatnya adalah spiritualitas. Bisnis sejati harus dilandaskan pada spiritualitas dan aka menghasilkan spiritualitas yang lebih tinggi, baik untuk pelaku bisnis maupun pelanggan. Orang yang melayani orang lain dengan keahlian yang tinggi akan menjadi orang yang penting dan bernilai.

7.      Mengapa Belajar Bisnis
Bisnis perlu dipelajari karena peranan bisnis sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Melalui kegiatan bisnis, suatu perusahaan dapat memenuhi setiap kebutuhan dari konsumen yang beraneka ragam, kemudian konsumen merasa terpuaskan.
Setiap perusahaan hendakya berkinerja baik dan mampu memberikan layanan yang memuaskan konsumennya. Selain itu pengaruh bisnis juga bias dijadikan sebagai pekerjaan dan keinginan untuk memiliki dan untuk menjelaskan kepada konsumen tentang produk yag dihasilkan.
Berbisnis juga memerlukan keahlian, talenta, dan kebiasaan. Keahlian diperlukan karena tidak ada orang yang dapat menguasai semuanya. Contohnya memasak. Jika ingin pandai memasak, pasti belajar dari orang yang ahli memasak.
Di dalam bisnis juga demikian. Jika ingin mendalami dunia bisnis, belajarlah dari pebisnis sejati, orang-orang yang bergelut dalam dunia bisnis, dan memiliki keahlian dan sukses berbisnis di bidang tersebut.